![]() |
---|
LEGENDA DAN MITOS TENTANG PULAU KOMODO
Legenda Tentang Komodo
​
Diceritakan pada zaman dahulu kala hiduplah seorang putri yang diberi nama Putri Naga yang hidup dan tinggal di sebuah pulau. Kemudian sang putri menikah dengan seorang pemuda dari seberang yang bernama Moja.
​
Tak lama kemudian sang putri hamil dan melahirkan anak kembar 2 (dua) berjenis kelamin laki-laki. Namun kedua anak kembar tersebut mempunyai bentuk yang berbeda. Satu berbentuk manusia dan satu lagi berbentuk kadal. Hal ini membuat putri naga dan moja malu.
Kemudian bayi yang berbentuk kadal dan diberi nama ‘Orah’ tersebut diasingkan di sebuah hutan di pulau yang berbeda. Sedangkan bayi manusia diasuh dan diberi nama ‘Gerong’.
Hari berlalu dan tahun demi tahun berganti Gerong bertumbuh menjadi seorang pemuda yang tangkas dan gagah berani. Di ceritakan suatu saat Gerong hendak berburu rusa disebuah hutan, dan dia bertemu dengan sebuah kadal raksasa.
Gerong lantas mengejar kadal raksasa itu dan hendak membunuhnya dengan tombak. Tiba-tiba, si Putri Naga muncul dan mencegah Gerong menghunuskan tombaknya ke arah kadal raksasa tersebut.
Si Putri Naga memberitahu Gerong bahwa kadal raksasa itu adalah komodo yang merupakan saudara kembar Gerong. Selepas dari kejadian itu, masyarakat sekitar memperlakukan komodo itu dengan baik.
Komodo hidup di hutan dengan berburu hewan lain seperti rusa, kambing atau babi hutan. Kadal raksasa itu pun hidup berdampingan dengan penduduk lokal yang hidup tinggal di Pulau Komodo sampai saat ini.
​
cerita rakyat pulau komodo​
​
Ada cerita dari seorang dokter dari Flores yang sedang berkunjuung ke Pulau Komodo untuk mengobati masyarakat yang ada di sana, di dalam perjalanannya ia didampingi oleh perwakilan dari masyarakat Pulau Komodo. saat berjalan melewati hutan ternyata ada kawanan Komodo yang sedang sigap untuk menyerang mereka, seketika dokter tersebut panik dan ketakutan. kemudian pendamping beliau berkata "Bapa Dokter tenang saja kami masyarakat Pulau komodo ini bersaudara dengan Komodo yang ada di sini". "Lalu kita harus bagaimana ?" tanya dokter. Ternyata masyarakat Pulau Komodo mempunya tips jika mendapat gangguan dari Hewan Komodo "Bapa Dokter cukup teriakkan satu kata saja SEBAI!" dan betul setelah mereka mengucapkan kata tersebut, komodo-komodo tadi langsung perlahan meninggalkan mereka. dan ternyata arti dari kata "Sebai" tadi adalah "Saudara".